Love my days, give thanks everyday, and struggle to survive. Love would be beautiful, in the eyes of a simple one. Try not to think too completely confusing.
Kamis, 11 April 2013
berjalan bersama Yesus
teringat lirik lagu yang menceritakan, bahwa ketika masih kecil, kita mengingini hadiah-hadiah yang indah, namun kita melupakan esensi bahwa ada bayi yang lahir untuk menghapus dosa manusia. agaknya ada kemiripan dengan apa yang saya alami sekarang ini. beberapa kali ketika menonton tayangan lagu tersebut yang dinyanyikan oleh MS, diiringi dengan lantunan deretan kejadian-kejadian dalam tayangan film Passions of the Christ, sebuah film yang menakutkan bagi saya. mengapa? karena saya sudah sangat bersyukur betapapun sulitnya hidup saya, saya ngga perlu mati dengan sangat tragis seperti yang dicritakan oleh film tersebut. setiap Paskah, lantunan film diiringi dengan lagu tersebut biasanya dikumandangkan. dan seperti biasa juga, saya hanya memalingkan wajah, dengan tidak seperti biasanya dan diliputi rasa perih dan takut. Tuhan trima kasih engkau mengajari kami hidup didalam penuh rasa percaya, karena saya, walaupun harus memikul salib, yaitu karena saya seorang Kristen, dan sudah seharusnya mengikuti alur hidup Kristiani dan jalan hidup Kristus, saya berterima kasih ngga perlu memikul salib yang sedemikian berat. dan bahkan bilur bilur saya pun ngga seperti yang dialami Kristus di kayu salib. namun maafkan saya, karena salib yang ringanpun, masih sering saya merasakan kejenuhan dan ketidakmandirian yang dikeluarkan secara emosional. salib saya kecil, dan kuk yang ku pikul pun ringan, dan bebankupun enak, tapi masih saja saya memandang salib itu berat. ampun ya Tuhan :')
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar