Selasa, 20 Desember 2011

penyesalan slalu blakangan

Selama ini diriku hanya menyalahkan dan menuding orang lain yang berbuat salah kepadaku. Kalau orang tetua berkata bahwa duduk, diam, dengar, dan masih banyak lagi perkataan yang seharusnya diperdendangkan. Heemmm. Bukan diperdendangkan siiih. Seolah olah itu sebuah nyanyian yang harus dilanutkan. Tapi mungkin keadaanya sama. Layaknya sebuah lagu, yang diiringi musik. Bahwa selayaknya, seperti sebuah hentakan, dan notasi yang diulang ulang. Intinya adalah, diulang ulang. Saya adalah orang yang mudah sekali mengeliarkan kata-kata. Seperti sifat saya yang seorang pengucap kata. Tak lain, yang Readers lihat bahwa saya sering kali dengan mudahnya mengeluarkan kata-kata. Tapi sangaat jarang saya bisa mengingat apa yang sudah saya keluarkan dan hasilkan dari kata-kata tersebut. Saya hanya berpikir dan selintas saja dan kemudian mengucapkan, dan terbentuklah akibat dari semuanya itu. Seringkali saya merasa diri saya hebat, dengan apa yang telah saya hasilkan. Tapi ternyata, tidak semuanya menghasilkan jerih payah yang sesungguhnya. Yang saya pikirkan itulah yang saya ucapkan. Ternyata, banyak kontra yang terjadi. Saya pernah dan memang memiliki satu perlambangan. JOGER JELEK. Merupakan suatu rambu verboden yang hasilnya tidak begitu memuaskan. Pabrik Kata-kata yang menyatakan diri jelek. Terlalu banyak omong hasilnya nol. Saya merasa sesuatu yang terpuruk. Belum berhasil menjadi manusia dewasa yang seutuhnya. Tapi, sering status yang saya baca di media internet, berkata, dan yang saya simpulkan sendiri, BALANCE of LIVE. Saya ingin bisa mencanangkan ini dalam hidup saya. Membenahi cara hidup. Dan maju terus. ^^b

Tidak ada komentar:

Posting Komentar