Senin, 16 April 2012

pasca PASKA ^_^v

Beberapa saat setelah kesibukan dan rutinitas yang terus menerus mengisi kekosongan hidup saya, saya ngga sempat ngeblog lagi. Palingan nglyat kehidupan teman-teman saya membuat saya terus menerus berpikir. Saya posting di fesbuk, bahwa angel yang konon nama lainnya Peri ataupun ngga nyangka kan kalo "Sprite" itu artinya sama dengan fairy. heheheh. Gini loh, Peri, yang saya tau, adalah suatu utusan dari Surga, yang menjaga manusia. Yah boleh dibilang nama lainnya Malaikat. Tapi beberapa nara sumber, arti lain dari malaikat sedikit disandungkan menjadi "malak" yang artinya mungut ataupun pungli alias pungutan liar. Waduuh. serem emang??? Dikit. Tapi itu kenyataan dunia. Kenyataan hidup. Dalam satu cerita Romawi yang pernah saya baca, sebenarnya cerita ini mudah sekali dicerna. Ceritanya begini. Katakanlah ada sepasang anak dan bapak yang tidak disukai oleh seorang kaisar. Dan kaisar tersebut menjebloskan kedua orang tersebut ke dalam penjara. Sayangnya, penjara tersebut terletak di tengah lautan yang supeer luas. Di sebuah pulau. Begitulah cerita tersebut. Nah. Itu orang dua, ngga suka dong disekap di penjara. Pinginnya keluar dan Kaboooor. Begitulah kira-kira. Sang ayah, mempunyai ide. Dia mencoba membuat alat yang bisa mengantar mereka berdua untuk kaboorr itu tadi. Ayahnya mencoba mengadakan Lem atau Perekat, dan berlembar lembar bulu angsa. Sang ayah sudah mewanti wanti anaknya untuk tidak terbang terlalu tinggi, karena sinar matahari dapat membuat Lem tersebut luntur, ataupun terlalu rendah dan dekat dengan air laut, karena uap air laut akan membuat sayap sayap tersebut terlalu lunak dan pastinya kedua hal tersebut akan membuat penerbangan tidak lancar, bahkan akan membuat penerbangnya tentu saja terjebut ke laut. Akhir cerita sebenarnya ngga usah diceritakan. Karena hubungan yang saya mau ceritakan, adalah tentang Hidup Belens. Artinya, soal ketinggian yang saya telaah dari arti cerita tersebut, maklum Jawir seperti saya kadang rada njelimet itu menyenangkan. Kadang looh. Kadang kadang aja. Jadi intinya Falsafah dalam cerita tersebut, kalau hidup kita ngga yang tengah tengah aja, mungkin niscaya belum nyampe daratan, udah pupus musnah. Karena daratan bisa jadi "TARGET" hidup kita. Suatu kemerdekaan yang kita damba dambakan. Istilahnya kan gitu. Dan lucunya, soal angel angelan. hihihih. jangan dibaca cara Jawir baca ya. jadi susah susahan dong. hehehhe. Soal malaikatlah. Ada kadang kadang malaikat yang menjaga hidup kita. Memang sih ngga kentara bahwa mereka, para malaikat itu adalah teman kita yang memakai baju putih, atau bahkan berwujud memakai sayap bulu de es be lah. Waah. Malaikat itu bisa berupa gimana yah. Kayanya teman dekatlah yang saya telaah lamaa mengenal kita. Betapa teman yang mengerti kita, yang selalu menerima kita, atau malah yang wellll, yang bersikap ngga sewajarnya sebagai malaikat aja yaaa, itu tadi. Rada ngga jelas emang, malaikat itu bisa dijelaskan dan bisa dideskripsikan seperti apa. Hemmm. Kalau di gambar-gambar bahwa malaikat itu mempunyai "lampu neon" :P di kepala, ataupun yaaa itu tadi, bersayap dan memakai baju putih, panjang, ataupun memegang harpa ataupun sangkakala, dan terus memuji TUHAN. heheh. ternyata kenyataanya, kalau dalam kehidupan nyata, bisa berwujud mirip mirip kaya gitu dah. Dan seperti crita Romawi tadi, saya jadi pingin memotivasi diri saya sendiri.... smoga saya kalaupun berjiwa sedikit seperti malaikat, mbok ya, dipertahankan deh (crossing fingger, smoga bisa, smoga bisa) punya neon itu tadi. Yaitu istilahnya selalu berpikiran positif. Hidup Belens ..... wokey broo????

Tidak ada komentar:

Posting Komentar