Minggu, 29 April 2012

review???

kalau saya teringat kejadian-kejadian yang "menyebalkan" di tempat kerja saya??? aduuuh, bisa sakit tenggorokan dan kering juga disertai mata ini maunya meleleh ajah. tapi, betapa saya ingat bahwa soal duniawi dan sorga, bagi saya ngga lain cuma sekedar pengisi hidup. saya mempelajari ilmu sains, yang ngga getol-getol amat siih. yaitu bahwa dari ilmu biologi yang saya peroleh di bangku SMA, itu hanya mengingatkan saya bahwa jasad orang mati, niscaya dikubur, supaya tidak merusak lingkungan, heyyy berentin dulu, maksudnya, supaya tidak menimbulkan aroma yang tengik, dan supaya kalaupun ada penyakit yang pernah terjangkit di tubuh si manusia itu dulunya sewaktu dia hidup, itu ngga akan menyebar, de es beh de es beh. naa, kalau soal agama, soal neraka dan sorga, itu soal lain lagi. kadang saya pikir, aduh sulit yah untuk menghubungkan bahwa neraka itu seperti apa, dan surga itu seperti apa dan bagaimana menghubungkannya dengan perilaku di dunia?? saya mau bilang, bahwa itu tradisi yang dibawa dari ribuan tahun yang lamapaaauuu banget, bahwa manusia hidup, perlu banget buat berpikir. bahwa manusia hidup membutuhkan waktu untuk berfilsafat. dan salah satu filsafat itu adalah about this, AGAMA. agama dibuat untuk supaya manusia ngga melencong ke kiri dan ke kanan. itu adalah sebuah media yang digunakan untuk supaya manusia masih memiliki suatu oknum yang harusnya ditakuti. berawal dari kata "LORD" yaitu tuan, dan dislewengkan sedikit menjadi kata yang baru, yaitu "TUHAN". nah, ketika manusia itu membutuhkan sesuatu, untuk menerima apa yang menjadi upahnya ketika ia bekerja, itu lah saat manusia tersebut membutuhkan TUHAN. Tuhan ataupun Tuan, yaa betti betiii laaa. beda tipis. ehehhehe. bahkan dalam lingkup pekerjaan, ada yang namanya hirarki pekerjaan. bahwa dalam tokoh pewayangan, disana terdapat beberapa dewa dewi dan kemampuan serta power ataupun kekuasaan mereka masing masing. begitu pula dengan sifat mereka masing-masing. kalau dalam proses level di pekerjaan, ada yang namanya "job-desk", yang artinya adalah, tugas yang harus diemban oleh seorang pegawai sebagai si operasional yang harus dipertaruhkan tanggung jawabnya. bahkan ketika orang tersebut yang memiliki tanggung jawab tertentu, dia tentunya memiliki suatu kekuasaan. bahwa dia itu bagaimana. dan kekuasaan apa saja yang dia miliki. jadi niscaya, ketika dia sudah melakukan responsibility, dia akan berkaitan yang akhirnya mendapatkan rights. tapi yang menjadi pemikiran saya, kalaupun sudah begitu banyak hal-hal yang sudah menjadi tanggung jawab saya, itu semua sudah saya lakukan, kok, kadang rada risih yah kalau masih harus menunggu lagi, waah, kapan ya kapan??? kapaaan kaapaaaannnn, kita berjumpa lagi, udah kaya lagu jadul koes plus ajah. tapi soal ke sok tauan saya sekarang ini, sering kali, jawaban Tuhan yang begitu mengena di hati itu, seperti apa ya??? adaaaaa ajah, pengalaman saya yang akhirnya bisa mengambil kesimpulan saya tadi tentang hirarki lah Lord lah jadi Tuhan lah, dan semuanya, saya kok sering juga siiiyak, mengalami keajaiban Tuhan yang memang saya puji puji itu??? sampai kapan yahhh?? bahwa rahasia seperti ini bisa terungkap?? Tuhan itu bagaimana dan fyuuuh.... gatau deh. yang jelas ini hari sabat, dan skarang sudah saatnya saya siap siap buat ibadah. ^___^v

Rabu, 18 April 2012

setelah JLEBB SESYEN

Sudah cooling down skarang. Setelah nge-BLOG yang dengan marah-marah gitu. Seperti biasa saya mencerna lebih banyak lagi dan keinget yang udah udah. Mungkin bagi orang lain, salahhh, bacanya bagi sebagian teman teman saya, yang selalu disekitar saya, tentunya mereka seharusnya mau mengakui bahwa saya pernah kedapatan ngomong sendiri. Kali ini ngaku ngga papa kok, gretongan, sumpah!! Saya pun ngga ngecharge untuk minta dilemparin rokok ataupun recehan. ekekekekkekk. Tapi saya akui, ini adalah bentuk terapi saya yang dulu, beberapa saat yang lalu, saya mendapat cap atau lebel "skidzo". Yaitu kependekan dari schidzophrenia. Karena sering kali saya berbicara dengan "teman yang ngga kliatan". Yaaak, kalo teman yang ngga keliatan itu berada di seberang dengan menggunakan media telepon atau de es be, itu lain persoalan. Tapi, serius, ini cooling down yang menyenangkan dan merupakan terapi saya. Dari cara saya untuk nge-BLOG, saya bisa sharing jarak jauh, dengan siapa aja yang iseng baca, dan berarti inspirasi saya ngga sia-sia, tetapi lebih dari itu, saya bisa mengeluarkan ide ide yang jumlahnya jutaan (lyat deh lebaynya kumat) (biarin aja BODO AMAT WEW) << bukti!!! BTW, barusan ini, hasil dari cooling down saya, seinget saya, saya dulu gampang banget marah. Sulit buat berpikir ulang. Dan saya ingat juga, ketika sharing dengan teman, ais gimana yah biar ngga gampang marah?? Dan saya sebutkan ide ide sendiri, eerrr kata orang ngitung ampe 10, kalo masih pin marah tambahin ampe 20. Tapi itu ngga banyak membantu. Kemudian saya merasa yakin untuk menelaah kata-kata "yang diberkati",,, ahahahah terinspirasi dari "daging yang diberkati" karena daging tersebut disebut juga "daging dewa". ehehehh jadi bagi saya kemudian, kalo secara cepat, saya bilang, cari kesenangan, lupakan pikiran buruk sementara, lyat yang bagus bagus. uweeegggh. (kemudian dalam hal ini, sifat feminin saya membengkak, "matikla gua kalo die nglyatin cewe lain") eheheh ITU KAN DULU. Kata slogan iklan. (baca: kadang masih berulang). Oia, dari banyak sharing pengalaman dan teman yang bisa diandelin, cara lain adalah maakkaaaann. Iyah. Nyari makanan enak. Ato saya terinspirasi untuk, cari kesibukan yang lain. Pusatkan penyelesaian tugas, sambil berdiam diri dan berpikir. Yaitu tadi, saya berubah jadi seorang "pemikir". Nah. Abis cooling down karena masalah yang barusan saya masukin entri... byarin deh anak itu baca. Biar tau dia. Sharing saya gini. Kalau di cerita Peter Pan, dia kan ngga mau, beranjak dewasa. Maunya sperti itu terus selama-lamanya. Kemudian, kalau dilimpahkan ke permasalahan saya, yaa dari kata-kata dewa atau yang diberkati tadi, saya pernah di entri beberapa waktu selang, torchering seperti itu, deraan seperti itulah yang sebenarnya membuat saya berpikir panjang ketika sedang cooling down. Di Komunitas saya, tempat ngumpul atau memuji-muji, bekerja di ladang, atau makan bareng, yaiya itu tadi, tempat tongkrongan, ehehhehehe, itu saya belajar. (yaiya kalo kaga ngapain bolak balik ampe sgitu sringnyee)(<<< dapet reward and punishment gaya???) Saya mempelajari untuk mengetahui siapa saya? apa tujuan hidup saya? hingga sudah tercapaikah TARGET HIDUP saya? walaah, banyak yang saya kerjakan. Dan untuk menerapkan di dunia yang sebenarnya, yaa mungkin di dunia masyarakat dan dunia kerja, yaaa itu tadilaaa, pergumulan namanya. Saya terinpirasi dari mengajar. Karena kalau saya mengajar, ide saya, pemikiran saya, opini saya, dapat tersalurkan. Kemudian, sayangnya, kalau saya terbiasa kaya "sok pinter" kalik yaaa, bahwa saya terbiasa berdialog satu arah, monolog namanya, artinya seperti saya berkhotbah. Lain halnya ketika dalam dunia sesungguhnya, saya bertemu berbagai orang yang ternyataaa, (yaiyalaaa) mempunyai opini yang berbeda dengan saya. hedeh. bukan itu yang mau saya bicarakan di entri ini. Tapi, saya mau sharing, balik lagi soal cooling down. Cooling down mulu mah, dan ngga dimengerti, karena ngga ngomong langsung, angkat bahu!! tauk ampe kapan. Tapi hasil dari cooling down, yaaa mencari sisi tengah. *tepokjidad* itu inget ngga yang saya bilang tentang Mickey Mouse yang berusaha berdiri di bola yang terus bergerak. Atau yang lain lain deh. Kayak cerita keledai dan ayah serta anaknya. Sekarang cooling down nya cuma, yaweii saya lebih dewasa. skarang cooling downnya tauuuk apaan. Saya makin dewasa, yang inisial tadi enak enakan ngga jelas. MEngartikan falsafah tentang agama??? Kayaknya berhubungan erat dengan suatu hal, ketika kita, saya, tidak menjauhkan diri dari lingkungan, bahkan berjaga-jaga untuk tetap bisa menahan emosi. Bahkan pula untuk tetap hidup stabil. Karena memang inilah hidup. Oia. kata setia di entri sebelumnya, saya mau bilang. Ia ia, saya setuju, jangan melenceng dari kiri atau kanan. Ujung ujungnya kalo mau selamat, (sebel sumpah gua ngomongnya) jarimatikaaa. sebel. artinya kirim kata cinta dengan cara lain. hiiiiihhhh sebel. Jadi bakalan runyam. Pantesaaannnnn, bangga bangad jadi "NYONYAAAHHHH" uwegh!!!.... Namanya enrti ini judulnya buikan cooling down lagi, dan emang ngga saya ganti, karena saya pikir bukan seperti itu tadinya, tapi malah mungkin seharusnya gini. .... setelah jleb sesyen,,, ikuti jleb sesyen berikutnya.... iiiiiwwwwww,,,, cepetan naikin bulannya dan turunin mataharinya..... pingin cepet cepet kerja dan nyibukin diri lagiiii.... HUUUWAAAAA.......

setia BIN hidup normal

Sbenernya yang bisa diartikan dari kata setia adalah seiya sekata. Halah opo mosok iyo. Begini. Berawal dari mempelajari kesetiaan istri seorang pelaut yang harus ditinggal suaminya karena tuntutan pekerjaan. Alhasil dengan jarak dan jangka waktu yang panjang, ketika mereka dipisahkan, apakah kata setia tersebut tadi bisa diulang dengan keadaan yang seperti ini?? Itu kan ngga seiya sekata lagi namanya. Mosok iyo, ketika sang suami yang nota bene pelaut, ujug-ujug melu-melu ngambil keputusandan JEBREEETTT, okay, aku setuju sama kamu. Halllaaaah, yo ngga mesti kayak gitu. Kenyataannya saja, apa yang terjadi ketika kita sendiri bukan dalam perikop ruang pacaran. Tetapi yang lebih sedikit lunak, yaitu persahabatan. Bagaimana??? Ada sebuah pemeo, begini, sepatu itu pastinya sepasang. Ngga lebih dari dua buah, dan ngga kurang dari dua buah juga. Itulah arti dari sepasang. Kiri berikut kanan. Tidak bisa kiri lalu kiri. Begitu juga kanan lalu kanan. Falsafah sepatu, saya dapatkan ilhammnya dari kolom-kolom facebook atau ngobrol ngobrol. Ada satu yang saya pikirkan. Sebuahg kenyataan, dari "pabrik khusus" yang membuat model sandal yang berbeda. Dan ini tentunya suatu contoh yang ngga asing buat orang Endonesa. Karena pabrik ini terkenal sangat, di Pulau tempat liburan yang favorit di Endonesa. Intinya, ini kan suatu contoh dari sandal. Yaitu sandal itu adalah alas kaki yang pemakaiannya tidak formal. Dalam arti, ngga mungkin sekolah yang bonafit, berkelas, apalagi ternama berikut mahal, akan mengijinkan pengajarnya menggunakan sandal. Artinya, sandal tidak termasuk dalam kategori formal. Yang saya dapatkan, sepatu itu ternyata memiliki kepanjagan kata, yaitu SEjalan samPAi TUa. Berhubungan dengan kondisi formal yang juga normal dalam sebuah ikatan dua insan yang berbeda jenis kelamin, yaitu, mulailah dari berpacaran secara resmi, kemudian diikuti kondisi pertunangan, dan kemudian akhirnya pernikahan. Saya mau kembali melihat ketika saya mengatakan kata sepatu. Mungkin dibandingkan dengan sandal, mereka sama sama merupakan alas kaki. Tetapi tempat pemakaian mereka berdua, berbeda, demikian pula dengan modelnya. Kalau soal harga, katakanlah "sandal cantik" pastinya, yang apalagi dibeli di Mall, harganya mahal. Tetapi, tetap saja, sandal. Hanya pada acara yang bisa santai, namun formal bisalah sandal cantik tersebut dipakai. Kenyataannya, tetap saja ketika seorang pengajar ngotot menggunakan sandal untuk masuk ke kelas dan mengajar. Pada hakikatnya, hal ini seharusnya, sama sekali tidak boleh diterima. Bukan masalah harga, tetapi masalah keformalan. Catat, bahwa mungkin seorang pengajar yang menggunakan sepatu dengan harga murah, lebih tampak berwibawa, dibanding ketika dia mengajar menggunakan sandal. Kembali saya ingin mengingatkan, ketika hubungan yang lebih resmi dan tingkatan keintimannya juga meningkat, ada hal-hal dan peraturan yang ternyata harus diubah. Saya baru menyadari ini, namun masih sulit untuk menerapkannya. Sebenarnya ini peraturan yang dibuat oleh manusia sendiri. Dalam hal ini, karena ini BLOG saya, jadinya sudah seharusnya saya memberlakukan peraturan ini dalam hidup saya. Kalau begitu, bagian berikutnya adalah soal tingkatan, level, atau yang namanya disebut sebagai kelas. Menurut pandangan saya, bahwa sejalan dengan level level tersebut, saya mempelajari, suatu hal yang pelik sekali ketika saya mendalami bidang PENDIDIKAN. Ketika saya menggunakan penalaran yang dalam tentang kelas-kelas tersebut, saya mendapatkan ilham untuk mengerti status dalam hubungan dua manusia yang berbeda gender dalam hal keintiman. Pengalaman saya BBD, alias banyak banyak dikit :P artinya saya ngga seperti dua pasangan yang selalu bertemu dan menghabiskan watu bersama sama. Dalam hal ini, kami harus berpisah, karena kondisi yang membuat kami harus mengambil keputusan yang bersikap dewasa. Dan tentu saja, hal ini karena sesuai dengan tujuan kami yaitu untuk mendewasakan diri, maka kami mengharuskan untuk bersikap dewasa dan memiliki perilaku yang juga dewasa. Memang agak menyedihkan, tapi itu hanya mengumbar perasaan, dan tentu saja sama sekali ngga dewasa. Dalam entri entri yang telah saya post-kan, seriiiiing kali saya bersikap sewajarnya karena hidup saya "agak" santai. Tapi saya juga terinspirasi dengan media permainan anak anak jaman sekarang. Yaitu Games On Line atau Games komputer yang berseri, yang tentunya memiliki level. Saya bermain GOL, berbulan bulan. Dari GOL tersebut, saya mengambil kesimpulan. Layaknya orang yang harus telaten untuk bermain, tentunya dikategorikan, bahwa orang tersebut harus, yaaa, mengeluarkan dana untuk pulsa, listrik, dan WAKTU. Sejalan waktu yang berlangsung, hanya orang-orang tertentu yang memang sudah berminat untuk bermain hingga level yang tinggi sehingga banyak yang bisa kemudian dia peroleh. GOL tersebut, mengilhami saya. Bahwa berhubungan dengan tingkat keintiman yang bisa dijalankan dalam sebuah hubungan yang resmi, saya hanya dapat memperoleh HAK setelah melakukan KEWAJIBAN. Keseimbangan HAK dan KEWAJIBAN itu penting. Saya kaitkan juga dengan hal berikut, yaitu REWARD dan PUNISHMENT. Intinya, kalau melakukan kebaikan, kita menerima REWARD, sebaliknya kalau melakukan kesalahan, kita mendapatkan PUNISHMENT. Hal tersebut terjadi sejak kita masuk dalam lingkungan sekolah. Hubungan bisa dilanjutkan kalau selalu ada reward, dan reward tersebut berupa hak, kalau kita melakukan kewajiban. Hubungan yang saya jalankan inginnya saya lanjutkan untuk naik level, dan untuk melaksanakan hal ini, diikuti dengan kersetiaan dan juga tentunya ada PENGORBANAN. Dan bentuk pengorbanan itu berbeda-beda. Salah satunya tentunya hidup yang agak tidak normal yang saya alami. Yaitu terpisah jarak dan waktu seperti ini. Tapi yang mau saya tambahkan, pengorbanan tersebut memang merupakan salah satu bentuk pelayanan. Hal ini menunjukkan dan membuktikan bahwa ada kekuatan dalam eratnya hubungan tersebut. Semoga, sejalan dengan umur yang telah saya raih, dan penempatan diri saya, berikut tentunya pengalaman, saya bisa meningkatkan level hubungan saya dengan pasangan, tentunya dan juga etos kerja, berikut kedewasaan. Baik kedewasaan iman, yaitu kepercayaan akan pasangan, juga kedewasaan dalam menempatkan diri, dan juga kedewasaan menjalankan hidup. Karena kalau kedewasaan mengambil keputusan, hal ini sudah terjadi di depan. Semoga membangun, dan menginspirasi.

Selasa, 17 April 2012

POSITIF vs NEGATIF

Berhubungan dengan judul yang pernah keluar di entri saya, yaitu goro-goro, saya pernah mengutip dari teman yang merupakan seorang istri pelaut. Menurut mereka, mengutip kata-kata mereka, dengan intonasi penuh curhatan, mereka bilang, "lhah oarang mah kalo di laut yak, mau ngobrol mulu ama temen pelaut juga, ya mabok lah, masak kalo bosen trus ngomong ama hiyuk?? ama ikan gitu maksut loohhh??? yaaa, mancing lah kitaaa yak!!!" Ternyata oh ternyata, mancing disini bukan sekedar mancing guyonan atau yang kayak dikutip entri sebelumnya yaitu nggolek goro-goro, yang artinya mencari gara-gara. Ya sama saja, seperti setali tiga uang, dari seberang demennya "mancing", dari Jawir, demennya Goro-goro. Tapiii, yang disayangkan, karena keenakan "mancing" itu tadi, yang dipancing kalo sebel alias ngga nerima guyonan tersebut, ya kalik kalik aja yang mancing menggunakan tombak, layaknya penduduk pedalaman yang dari zaman super baheulak duluuuuuu bangad. Yaitu, berbau darah, alias lagi bikin marah. Niscaya saya cuman bisa membilang begini, ketika saya bisa melihat kehidupan dari 2 sisi, atau dunia dari 2 sisi, mungkin saya membayangkan 2 kutub kalik yaaa. Yaitu kutub Utara dan kutub Selatan. Dimana mugnkin saya pun membayangkan, bahwa terdapat pula pada tokoh kartun Walt Disney yang terkenal, namanya Mickey Mouse, ketika itu dia berjalan mengitari sebuah bola dunia yang besar, dan bola dunia itu berputar, dia kelihatan sekali harus menjaga agar tidak jatuh. Kita bisa membilang, bahwa, ketika kita berada di antara 2 kutub tersebut, maka kita mungkin ada di garis katulistiwa. Heheheh. Sementara itu, saya mau membilang lagi, ada tuuu potret-potret yang menyiratkan sebuah bola dunia yang bloody guwedeh, dengan tulisan besar UNIVERSAL STUDIOS. Itu bola, dan tulisan itu, saya jadi iseng memfilosofikan seperti begini. Universal itu memberikan arti sifat orang yang terbuka dan tidak memihak. Nah, ketika saya sendiri memiliki prinsip kaya gitu, saya jadi layaknya Mickey Mouse tersebut dan oleng berpijak atau bahkan yaaa mbingungin kok. Waduuuh adoh banget toyoo, wong cuman mau ngomong gini looo, ujung-ujungnya saya jadi kayak orang bego bin gebleg kalik ya kalo ndiemin orang-orang yang mancing ato goro-goro tadi, atau lok lok an laah. Tapi palingan yaaa tinggal tak diyemin ajah. tapi puwaliiing males banget kok ngadepin orang-orang kayak gitu. Lhah abisan, yang disudutkan sayaaa muluk, tentang kejombloan saya. GA PENTIIING!!!! Mentang-mentang udah laku apa yah, berlagak kayak pemenang, dengan sudah menyandang gelar NYONYAAHHH!!!!! GGGRRRRR!!! AAARRRGGGHHH!!! Sebenernya mungkin saya memang ngga pernah puasa atau pantangan. Tapi saya beberapa saat ini sudah cukup berpantangan menyerut mulut-mulut jail mereka tentang saya. iiiih SUMPAH SEBEL BANGET!!! laiyaaa, ngga ada leren leren nya i looo, saben hariii, ngomongin bauk lah belom laku lah,,,, emang mereka ngga menyudutkan saya dengan berkata si ---- itu looh, tapi yang punya ciri-ciri itu kan hanya saya. sumpah sebelllll!!!! tapi diliat lagiii, skarang pun eheheh saya sedang ngomongin mreka. itulah, ketika satu jari menuding orang lain, tiga jari menuding saya sendiri. sebel gondok telek. Yeeeaaaahhh,,,, fyuuuuhhh. Jadinya, kalaupun merasa tersinggung, mohon maaf yaaa,,, tatkala apa yang mereka lakukan beberapa hari silam ataupun hari ini, mungkin suatu saat bisa jadi saya si tokoh jahatnya. aaah sebel.Jadi keinget ketika ngga bisa menempatkan diri sendiri alias memposisikan diri kita dimanaaa,,,, saya jadi keinget satu cerita, tentang seorang ayah berikut anak laki-lakinya dan seekor keledainya. Tatkala itu, sang ayah berjalan kaki menuju sebuah kota yang cukup jauh, dan si anak berjalan kaki pula disampiung ayahnya. Tak lama kemudian, mereka bertemu seorang yang mencemooh, "itu orang bodoh, ngapain juga ngga nunggangin keledainya" dan sang ayah menyuruh anaknya duduk, karena menurutnya, oia benar juga ya. Dan kemudian duduklah si anak di punggung keledai. Sedang kala mereka berjalan, bertemulah mereka dengan seorang pejalan kaki juga yang mengatakan, "itu anak kayak ngga tau diri banget, ayahnya malah jalan kaki" kemudian si ayah membenarkan, oia, yawis saya sudah tua, jadi saya juga naik deh ke punggung si keledai. Ngga jauh lagi, diperempatan jalan, mereka ketemu sama orang lain, yang juga ngga mereka kenal dengan baik. Lagi-lagi cemooh keluar, "itu orang jahat banget, keledai kecil kayak gituuu??? dinaikin 2 orang???" dan sekali lagi si ayah mengakui kesalahannya. oia ya, turunlah keduanya dari punggung keledai. Belom ada beberpa saat, si keledai pingsan. dan digotonglah oleh si ayah. Dannnn untuk kesekian kalinya orang yang lain lagi berkata, "itu orang bego banget apa yak??? masak keledainya digendong siii???" inti dari crita ini, sering kali, orang yang ngga mengenal kita dengan baik, dan bahkan ngga tau benar benar duduk perkara keadaan kita, bisa saja menilai kita dari segi yang mereka anggap benar. Apa siiih yang diketahui secar pasti dari orang-orang yang kenal kita??? kenal belom tentu mengetahui secara detail hidup kita. Jadi emang kok, ngga semua yang kita kenal memiliki jiwa ataupun bisa bertindak seperti itu. Apapun orang bisa saja mengatakan yang bukan bukan tentang kita. yaaa... yang terjadi ... jalan keluar saya yaaa,,, menyibukkan diri banget dan males supeerrr buat ngobrol sama mereka. abis ditengking juga ngga bisaaa. lhah,,, sifat kaya se*** gituu. jalan keluarnya menjadi super sibuk dan pendiam banget. Mending menjauh deeeh.. PTL saya masih bisa nyetel MP3 ataupun nge-You Tube. lahhh. nyari pekerjaan lain???? itu palingan problema baruuu. sama sama nyari makan. dan itulah car mreka itu "manciiingg"....lah wong ketemu saben hariiii. mau diapain lagiii. agak menyeramkan yaaa....

the powder room ~_*

Tentang sebuah pergeseran makna yang menginspirasi saya untuk kembali menulis pada hari ini. Begini loh. Saya pernah dan memang hal ini terjadi pada sekitar tahun 2009-2010. Jadi ketika itu ada sebuah ajang atau acara, yang katakanlah tersiar di sebuah stasiun radio yang ternama di Jekardah, yang lebih baik tidak usah saya kemukakan nama radio tersebut demi kode etik. Ciri-ciri stasiun radio tersebut terletak di Menara Sarinah, di jl. MH Thamrin. Nama stasiun radio tersebut mirip dengan nama Cafe yang terletak tepat juga di Menara Sarinah tersebut. Supaya tidak bingung, inisial nama stasiun radio tersebut adalah HRFM. Yaitu merupakan kependekan dari Hard Rock FM.... tra la la... ta da .... Di salah satu acara radio tersebut dilekatkan nama ajang siaran atau program, yaitu diberi nama POWDER ROOM. Layaknya acara acara di radio, ajang tersebut adalah media untuk membagi-bagikan voucher apabila pendengar dan penikmat acara tersebut dapat menjawab pertanyaan dengan benar. Konon menurut sang penyiar, arti powder room tersebut agak nggak melenceng dari arti "rest room". Begini loh, Rest Room itu seperti sudah dikenal oleh orang awam, bahwa artinya bukan tempat beristirahat. Tetapi arti sebenarnya malah meningkatkan kelas dari arti yang tertera, yaitu peralihan dari kata "toilet". Kata yang berkonotasi sedikit buruk dari kata tersebut adalah WC, atau singkatan dari kata water closet. Malahan ada konotasi yang lebih paling buruk, yaitu "jamban". NAH, kata Powder Room, diambil dari istilah dan kenyataan, bahwa wanita-wanita classy yang hendak membenahi make-up atau sekedar berbedak, mengecek cat kuku atau cutex atau nail polish, atau yeaahhh mbenahin lipstick deh. Biyasanya yah, wanita wanita tersebut bertandang ke Powder Room tersebut. Ndilalah namanya juga sifat dan pekerjaan para wanita, tak lain dan tentunya tak dapat ditolak lagi, Powder Room tersebut dipakai juga untuk .... tra lala... jeng jeng... tempat curhat. Dimulai dari kata-kata seperti, aisss, akyu pantchess ndda cii make rhok inyiii??? Bahkan sampai, psssttt, aku punya gacoannnn, peeeppppp. Sensor otomatis untuk "keep a secret"!!!Baiknya lagiii, para designer atau penata ruang, mereka memberlakukan hak istimewa buat para wanita ini. Karena Powder Room tersebut, yang biasanya ada di hotel hotel mewah nan classy, diperlengkapi dengan cermin cantikkk, dan sudah barang tentu bilik kecil mulai dari tempat berganti pakaian atau malahan diistimewakan dengan kehadiran Sofa cantik dan bahkan karpet yang membuat ruangan tersebut nyaman dan comfi... ehciyeeehhh. Sudah seperti layaknya ruang ganti ataupun back stage para super star yang hendak manggung itu looh... NAH, dari kata powder tersebut, tentu saja, sebenarnya dari kata bedak, yang identik dengan make-up, atau katakanlah berdandan. Yang saya mau ajak readers lakukan adalah ketika memasuki powder room tersebut, atau ketika hendak meninggalkan powder room itu, apa yang terjadi dan terkait dipikiran kamu??? Cobalah cari istilah lain, yaitu, hidden room, yang kemudian berhubungan dengan kata "secret room", atau "secrecy". Apakah arti "sekresi" dalam bahasa Endonesa kamus Biologi??? (Rada njelimet yaa,,,, AAKKUUU!!!!). Ada satu lagi, yang berhubungan dengan kata Powder, mungkin dalam hal ini artinya >> percantiklah dirimu sewaktu hendak "BERPESTA"<< Pesta apa siii yang diidam idamkan wanita??? (baca: lagi-lagi saia) Aduuuh ada kek fond yang kecil biar ngga tengsin tengsin banget di blogspot ini. Fyuuh....

LEVEL DALAM KEHIDUPAN?

Kalo soal level atau tingkatan dalam kehidupan, bahwa BejiMane seeh?? Kok bisa super tajir naujubile preeettt begono??? Wekekekekek. Saya pernah kok (baca: pernah adalah sering, dan berulang kali) >> ngintip doang sih benernya. Yaitu tadi, orang-orang sukses kayak Sergey Brinn, Larry Page, ato bahkan pencipta Apple yang punya nama Steven Seagall, walah guwo-BLOG. Steve Job. Ituh, orang yang bisa punya kesuksesan luar biasa yang ampe waduh, bikin penulis Blog ini mudeng dikit, "wistalaa Mit, ngga usah sirik gitu, ituuu panjaaaang dan lamaaaaa, silakan makan coki-coki. Ngga taulah. Serius, saya baca sdikit-dikit, bahkan tentang penemu, pengembang, perunut, dan pemilik GOOGLE, yang ternama itu, kok ngga cuma layak buat diacungi jempol, ngga tau deh, itu kayak dongeng yang menjadi realita. Saya sedikit membagi emosi dengan diganti dengan ketenangan biar ngga sirik, yaitu pemfokusan diri, dan terus menerus pemotivasian diri. Ayo ayo, terus kerja, jangan berhenti usaha. Jam Kantor, ayoh kerja, jam rehat yawis enjoy ajah, bentar, tapi stelah itu kerja lagi. Waktu luang baruuu, nge-BLOG. wekekekek. Saya yah waktu dulu, kapan tauk, pernah ndenger, cerita entah apaan tauk, yang bikin saya bertopang di punggung tanga, hehehe bukan bertopang dagu, tapi bertopang di punggung tangan, trus bahkan yang kata para Jawir, "ngowoh" 3 jari, layaknya kalo latian paduan suara. heheheh. Begini loh critanya. Itu orang, salah satu critanya apa kalo ngga salah, soal ketekunan dan ketelatenan seorang pedagang telor asin, yang jalan-jalan memikul dan menjajakan dagangannya, yang dikemudian hari berubah menjadi orang yang super sukses, cuma gara-gara njuwal dagangannya. Cobak toh, ini kan ngga nyambung. Kaya Jaka golok bawa sembung, ngga nge-BLOG yang ngga nyambung. Yaellaa, emang kurang kerjaan. cobaaa baca ulang, kalo rehat ya ngeblog. Gini loh, dulu banyak orang mikir yang mboten-mboten. itu pengusaha kaya yang namanya Bob Sudiono *diganteee ga yaaa hurupnya wkwkwkwk* itu bisa jadi orang super tajir begonoo, BejiMane yee caranyaaa??? Walah, Inih saya sedang memotivasi diri kok. Cuma mau ngaku kok kebelet nutupi mulut. Males bin tengsin, tapi mau membagi kunci sukses itu looh, kok yaaa, gimanaaa gitu loooh, Wistalaaa, kerjakan dulu apa yang bisa dikerjakan. Melek mata gitu loooh, Level-level kehidupan itu memang ada. orang tuuuh, kalo punya cita-cita yawis emang yaaa itu tadi. Pertama dimulai dari cita-cita yang muncul, lalu pengambilan keputusan buat meraih dan merealisasikan cita-cita tersebut. Sama sekali ngga gampang Broo, bahkan sampai cita-cita itu bener-bener teraih dan tercapai. Wong kenyataannya orang itu yah, ya manusia biasa. Yang membutuhkan kehidupan sosial yang normal. Bahkan untuk menjaga kestabilan proses kehidupan aja kadang ya agak sulit. Yawislah, waktu rehat wis entek. Sak karepmu, kamu punya cita-cita. Target hidupmu ya kamu sendiri yang mbuat dan nantinya kamu sendiri yang ngelakoni. Tapi semuanya pasti ada risikonya yang harus ditelateni. SUKSES Y'all.... (baca: saya sedang memotivasi dan meyakinkan diri) Sukur sukur setuju. Ngga setuju yawislah. dilempari recehan nggih monggo kimawon, Sak kerso nipun. Nek ngguyu ojo pringisan. Mengko disangkakno ndukung partai berlogo beringin (baca: Beringin sekali menggosok gigi, minimal 2 hari sekaliiii) woalahhh pantesaaannn. :P

GORO-GORO

Sakjane nggawe tah nggoleki goro-goro kuwi enak. Mung mari ngono dadine kepikiran maneh. Aku ki mau mari nggawe doso opo ora toh?? Mari ngelek-elek wong liyane. Opo yo, wong e kuwi ora nduwe perasaan?? Dadine, sing jenenge nggolek goro-goro kuwi sakjane mung nggawe wong liyane ngguyu. Tapine pastine, ono sing didadekno bahan guyonan. Sakjane sing didadekno bahan lelucon kuwi wonge ora oleh nggondok. Tapi yo jarno wae nek sing liyane iso ngguyu. Lah piye maneh, wong jenenge Lok-Lok-an. Nek nang liyo nggon, mbuh nang negoro dudu Jowo (opo maneh toh kuwi?? Lah opo Jowo kuwi jenenge negoro??) Sing digawe guyu i, wis-wis aku dewe yo ora ngerti kok. Sing pastine goro-goro i tekone karo Wayang Wong. (lhah aku dewe yo ora ngerti i, tekone nggowo undangane opo numpak becak tah sepur i aku yo ora ngerti). Lek nang Wayang Orang sing dadi lakone kuwi Semar, Bagong, Gareng, Petruk. Semar kuwi sakjane sparuh Dewo, lan sparuh menungso. Lan kuwi tiang bijaksana. Tapi kok yo ora koyo Bapak e, sing telu maneh kuwi, sakjane anak-anak e. Tapine uripe ora podo koyo sing wis lawas disebutke. Sing telu kuwi lok-lok-an wae senengane. Biasane ngelokno majikane, jenenge Raden Arjuno. Sing dongeng tah crito teko Jowo kuwi, huwuakueh sak arat-arat sak latar-latar, mung ora ngerti latare sopo. Polahe nek latare panggung, lak dadine yooo ukuren dewe, piro ukurane. Iyo po ora?? Ono maneh Ketoprakan. Yo podo koyo mengono. Lan nang Jakarta dadine oleh panganan. Ketoprakan tah ludrukan kuwi so Jawa Timuran. Sing anyar, mung ora onoh maneh nang tipi, jenenge Srimulat. Tapiii, nek nggoleki Srimulat, nang Tweeter yo ono kok. Pasale kabeh ki mung nggoleki hiburan rakyat. (Lempar rokok, lempar gocengan :P)

Senin, 16 April 2012

Berbagi dalam Kehidupan

Hehehe. Setelah menset ulang beberapa perubahan, dan jadi kepikiran, sebenarnya setelah celingak celinguk tentang apa saja yang sudah saya tulis di judul judul sebelumnya, saya jadi mikir *heheh itu mah sudah biasa kalo saya jadi tukang mikir, emang kebiasaan, cobak o kalo ngga jadi tukang mikir, ngga bakalan jadi penoless wkwkwkwk* saya kok kayak orang kebingungan siyak?? Walah kayak orang ngga ada kerjaan ajah. Pinginnya bersyukur, dan menerapkan dalam kehidupan. Pinginnya ngga jadi orang yang pemarah tapi sebaliknya, yaitu tadi jadi orang peramah,,,, ehciyeek. Tapi sumpriiit suliit boookk. Bolak balik jadi keinget ada satu ayat, di Roma:3-5, ... dan bukan hanya itu saja. Kita malah bermegah juga dalam kesengsaraan kita, karena kita tahu, bahwa kesengsaraan itu menimbulkan tahan uji dan tahan uji menimbulkan pengharapan, dan pengharapan tidak mengecewakan, karena kasih Allah telah dicurahkan di dalam hati kita oleh Roh Kudus yang telah dikaruniakan kepada kita. ahahahahhooyy. Ini ayat super berat. Saya tulis pulak bahwa saya inginnya menghayati yaaa, yang kayak gini ini. Waduh. Tapi mengingat, bahwa emang benerrr. Beneran ini ayat berat abeess. Seolah saya menulis ulang ayat ini, dan berharap, ahoy para pembaca, hidup saya sulit, dan yawislah, sulitpun memang yaa kayak demilkian hidup saya. Heemmm. Dibalik kesulitan hidup saya, kalau saya bisa sharing, dan emang udah terlanjur, Readers jadi ngebaca tulisan saya, ehehhe, berhubungan dengan yang saya tulis tentang kemerdekaan, yaitu tadi, target hidup, saya jadinya berpikir, emang bener kok, anggep aja emang kita hidup itu ya lumrah ada saja kesulitannya, tapi orang orang yang bikin sulit itu yaa, anggep aja emang dari negeri para ALGOJO. Dan kalo ngga ada "kuli-kuli" yang hidupnya penuh kekerasan itu yaaa, bisa apa kita??? Kerja siih boleh kerja, sulit siih yaa emang hidup itu ngga ada yang gampang kok. Kadang saya memotivasi diri. Yaweislah, kalo mau enaknya, tinggal ajah dirumah. Nggajio kono, wong wong yang mau kamu pekerjakan, bahkan mau aja kamu perbudak, sekalian toh??? Lah wong ternyataaa, ee ternyata, kemudian berulanglah dan berbaliklah itu semua. Kamu itu jadi seorang yang menggaji algojo algojo tersebut dan ya itu tadi, beruntunlah semua itu. Mau enak??? Mau ongkang kaki??? Jadio kono orang super tajir naujubileh wukekekekh. Tauk deh. Orang yang gendeng aja yang mau bekerja buat orang yang kaya gitu. Bayangin aja, udah kayaa, mboh kayanya dari mana, masih mending kalo pekerjanya mauwo gitu loh nurut sama si majikan tadi, wong kalo mauo nurut i, brarti wong go-blog- heheheh saya dong, ekekekek tukang nge-blog. ehehhehe. Lah. Nyario sana, orang yang mau di suruh suruh, trus diberi tekanan. Mbok mikir, orang yang punya sesuatu sampe bisa selevel setinggi itu, emange turun dari langit???? Orang kalo ngga kerja keras, dan orang yang ngga punya hati buat bekerja, tulus, jannn westala, punyao ijasah sarjana bertumpuk tumpuk, (mbel i aku, mosok ada, ijazah bertumpuk tumpuk??? ijasah dulure tah???) apa ngga orang itu suwombonge koyok opo??? lah loh, trusss??? orang yang bodo, yang mau diajari??? yang bodo loh yah, goblog looo, apa bisa di suruh pekerjaan yang level tinggi??? Boro boro. megang sapu wae iso wis apik. udah aaa. saya jadi berkesan kaya yang terbang terlalu tinggi dan terlalu rendah.

pasca PASKA ^_^v

Beberapa saat setelah kesibukan dan rutinitas yang terus menerus mengisi kekosongan hidup saya, saya ngga sempat ngeblog lagi. Palingan nglyat kehidupan teman-teman saya membuat saya terus menerus berpikir. Saya posting di fesbuk, bahwa angel yang konon nama lainnya Peri ataupun ngga nyangka kan kalo "Sprite" itu artinya sama dengan fairy. heheheh. Gini loh, Peri, yang saya tau, adalah suatu utusan dari Surga, yang menjaga manusia. Yah boleh dibilang nama lainnya Malaikat. Tapi beberapa nara sumber, arti lain dari malaikat sedikit disandungkan menjadi "malak" yang artinya mungut ataupun pungli alias pungutan liar. Waduuh. serem emang??? Dikit. Tapi itu kenyataan dunia. Kenyataan hidup. Dalam satu cerita Romawi yang pernah saya baca, sebenarnya cerita ini mudah sekali dicerna. Ceritanya begini. Katakanlah ada sepasang anak dan bapak yang tidak disukai oleh seorang kaisar. Dan kaisar tersebut menjebloskan kedua orang tersebut ke dalam penjara. Sayangnya, penjara tersebut terletak di tengah lautan yang supeer luas. Di sebuah pulau. Begitulah cerita tersebut. Nah. Itu orang dua, ngga suka dong disekap di penjara. Pinginnya keluar dan Kaboooor. Begitulah kira-kira. Sang ayah, mempunyai ide. Dia mencoba membuat alat yang bisa mengantar mereka berdua untuk kaboorr itu tadi. Ayahnya mencoba mengadakan Lem atau Perekat, dan berlembar lembar bulu angsa. Sang ayah sudah mewanti wanti anaknya untuk tidak terbang terlalu tinggi, karena sinar matahari dapat membuat Lem tersebut luntur, ataupun terlalu rendah dan dekat dengan air laut, karena uap air laut akan membuat sayap sayap tersebut terlalu lunak dan pastinya kedua hal tersebut akan membuat penerbangan tidak lancar, bahkan akan membuat penerbangnya tentu saja terjebut ke laut. Akhir cerita sebenarnya ngga usah diceritakan. Karena hubungan yang saya mau ceritakan, adalah tentang Hidup Belens. Artinya, soal ketinggian yang saya telaah dari arti cerita tersebut, maklum Jawir seperti saya kadang rada njelimet itu menyenangkan. Kadang looh. Kadang kadang aja. Jadi intinya Falsafah dalam cerita tersebut, kalau hidup kita ngga yang tengah tengah aja, mungkin niscaya belum nyampe daratan, udah pupus musnah. Karena daratan bisa jadi "TARGET" hidup kita. Suatu kemerdekaan yang kita damba dambakan. Istilahnya kan gitu. Dan lucunya, soal angel angelan. hihihih. jangan dibaca cara Jawir baca ya. jadi susah susahan dong. hehehhe. Soal malaikatlah. Ada kadang kadang malaikat yang menjaga hidup kita. Memang sih ngga kentara bahwa mereka, para malaikat itu adalah teman kita yang memakai baju putih, atau bahkan berwujud memakai sayap bulu de es be lah. Waah. Malaikat itu bisa berupa gimana yah. Kayanya teman dekatlah yang saya telaah lamaa mengenal kita. Betapa teman yang mengerti kita, yang selalu menerima kita, atau malah yang wellll, yang bersikap ngga sewajarnya sebagai malaikat aja yaaa, itu tadi. Rada ngga jelas emang, malaikat itu bisa dijelaskan dan bisa dideskripsikan seperti apa. Hemmm. Kalau di gambar-gambar bahwa malaikat itu mempunyai "lampu neon" :P di kepala, ataupun yaaa itu tadi, bersayap dan memakai baju putih, panjang, ataupun memegang harpa ataupun sangkakala, dan terus memuji TUHAN. heheh. ternyata kenyataanya, kalau dalam kehidupan nyata, bisa berwujud mirip mirip kaya gitu dah. Dan seperti crita Romawi tadi, saya jadi pingin memotivasi diri saya sendiri.... smoga saya kalaupun berjiwa sedikit seperti malaikat, mbok ya, dipertahankan deh (crossing fingger, smoga bisa, smoga bisa) punya neon itu tadi. Yaitu istilahnya selalu berpikiran positif. Hidup Belens ..... wokey broo????